Maraknya peredaran kosmetik palsu yang terjadi saat ini menjadi keprihatinan bagi banyak pihak. Bagaimana tidak? Hal ini tentu saja saat merugikan konsumen terutama bagi kesehatan. Untuk itu, sebagai seorang analis Himpunan Mahasiswa Analis Farmasi dan Makanan FMIPA ULM Banjarbaru mengadakan seminar umum mengenai “Bahaya Kosmetik Palsu yang Beredar di Pasaran Bagi Kesehatan Konsumen” yang dilaksanakan pada tanggal 9 oktober 2016 kemarin bertempat di Wisma Sultan Sulaiman, Martapura. Seminar ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai dampak dari penggunaan kosmetik palsu kepada masyarakat dan memberikan informasi kepada masyarakat bagaimana cara memilih kosmetik yang aman bagi kesehatan.

Walaupun seminar ini merupakan seminar umum yang baru pertama kali diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Analis Farmasi dan Makanan FMIPA ULM Banjarbaru, ternyata sangat menarik perhatian oleh masyarakat. Kurang lebih 180 orang peserta mengikuti seminar umum ini yang kebanyakan adalah mahasiswa dan kalangan muda lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa kepedulian kaum muda saat ini terhadap bahaya kosmetik palsu cukup tinggi mengingat bahwa sebagian besar konsumen kosmetik adalah perempuan dan pelajar. Salah satu faktor yang menjadi dasar konsumen membeli produk kosmetik palsu adalah efek atau khasiatnya cepat dan harganya murah. Hal ini juga yang mendorong produsen nakal untuk mengambil keuntungan sendiri dengan menambahkan zat berbahaya kedalam produk kosmetiknya.

Dr. Shelly Prihatini selaku praktisi kesehatan dan kecantikan serta Bapak Ikhsan K. Suhartono, S.Si, Apt owner Dr. Ummi Amizah memaparkan bahwa zat berbahaya yang umum terdapat pada kosmetik palsu adalah merkuri. Sebenarnya, ada beberapa ciri yang menunjukkan bahwa kosmetik tersebut mengandung merkuri seperti warna dari sediaan kosmetik terlihat mengkilap dan kasar, baunya menyengat, dan lengket saat digunakan. Efek yang ditimbulkan dari pemakaian kosmetik yang mengandung merkuri ini beragam seperti iritasi kulit, alergi, kulit terasa terbakar dan kemerahan, kanker kulit, kerusakan organ dalam tubuh hingga kematian untuk jangka panjang. Ibu Yuyun selaku Ketua Serlik Balai BPOM Banjarmasin menuturkan bahwa ada beberapa cara memilih kosmetik yang aman yaitu memeriksa nomor izin edar dari BPOM pada kemasan produk, melihat komposisi dari kosmetik tersebut apakah mengandung zat berbahaya seperti merkuri atau tidak, memperhatikan warna dan bau dari kosmetik umumnya kosmetik yang mengandung bahan berbahaya memiliki warna yang mencolok dan beraroma tajam. Selain itu, pemilihan kosmetik yang sesuai dengan jenis kulit juga penting diperhatikan. Dan yang terakhir adalah jangan tergiur dengan harga yang murah dan hasil yang cepat. Lebih baik membeli kosmetik yang harganya sedikit mahal namun baik untuk kesehatan. Diharapkan setelah mengikuti seminar umum ini, para konsumen lebih bijak dalam memilih kosmetik yang aman bagi kesehatan.

SLOT ONLINE JOKER123 JUDI BOLA SLOT GACOR